Cast: Matsuzaka Tori, Wada Takuma, Daito Shunsuke, Nagayama Takashi
Rating: G
Warning: BL, AU, OOC
Disclaimer: I do not own anything and/or anyone
"Oh ya ampun, kau ganteng sekali." Ujar Tori sambil mendesah penuh kekaguman, matanya memandang dengan pujaan yang tak ditutupi.
Shunsuke, yang tengah berdiri di depan cermin besar, meringis lebar. "Terima kasih?"
Tori menyesap kopinya, "Aku serius. Ya kan, Wada?" Dokter itu menoleh pada Takuma yang duduk di sebelahnya. Takuma mengangguk setuju. "Potongannya pas sekali, Shunsuke-san."
Shunsuke tertawa. "Terima kasih. Tapi aku masih kalah denganmu, Takuma-san. Nagayama-san saja sampai tak berhenti memuji tadi."
Takashi, yang tengah berkutat dengan kerah jas yang tengah dicoba Shunsuke tertawa. "Aku sering bertemu orang tampan dan cantik, tapi harus kuakui kalau anda adalah dokter paling tampan yang pernah kutemui, Wada-san."
Wajah Takuma bersemu merah dan dia langsung pura-pura sibuk dengan ponselnya. Tori tertawa terbahak-bahak seraya mendorong lengan sahabatnya yang salah tingkah itu. Takuma menggerundel pelan, mengulurkan tangan untuk mengambil kopi bagiannya.
Hari ini mereka bertiga dipanggil oleh Takashi untuk mengepas kemeja yang sudah setengah jadi. Perancang busana itu tampak sangat bersemangat dan Tori -yang aslinya sedang agak stres setelah semalam menghitung total biaya pernikahannya- jadi tertular gembira. Dua temannya pun menyertai meski Takashi dengan tegas mengatakan kalau Masahiro dan pendamping prianya akan mengepas di hari lain.
"Aku orang yang cukup tradisional, Matsuzaka-sensei. Saling lihat dalam busana pengantin sebelum hari H bisa bawa sial." Sahut Takashi saat Tori bertanya dan Masahiro menggerundel sepanjang malam karena sama sekali tak diperbolehkan ikut.
Takashi memberi tanda di beberapa tempat agar potongan jas itu makin pas di tubuh Shunsuke. Dia mengangguk puas dan asistennya membantu Shunsuke melepas jas itu lalu membantu Shunsuke mengenakan kimono dan hakama yang harus disesuaikan panjangnya. Tori berdiri menghampiri, ikut memperhatikan dari dekat sementara Takashi kembali sibuk dengan jarum dan ujung hakama. Tori sama sekali belum dapat giliran untuk mengepas. Takashi ingin menyelesaikan mengepas Takuma dan Shunsuke terlebih dahulu karena pakaian mereka lebih sederhana dibanding yang akan dikenakan Tori.
Sementara itu, Takuma sudah membuka agenda-nya dan sibuk berkonsultasi melalui telepon dengan Tsune tentang pengaturan tempat duduk untuk pestanya nanti. Sesekali ia berdiri dan mendatangi Tori, menunjukkan beberapa foto contoh dekorasi dari Mitsuya dan penataan meja dari Takki. Beberapa kali Tori meminta Takuma untuk meneruskan foto-foto itu pada Masahiro.
Shunsuke iseng memotret Tori dan Takuma yang tampak akrab dan mengirimkannya pada Masahiro. Telepon Tori pun langsung berdering ribut dan dokter itu harus memukul lengan Shunsuke karena dia jadi repot. Takuma menyembunyikan tawa di balik agendanya sementara Shunsuke terbahak puas.
"Kalian." Tori menghembuskan nafas sembari memencet tombol 'end call' di ponselnya.
Shunsuke menjulurkan lidah. "Kalian lucu sih."
Tori menggembungkan pipinya dengan sebal dan buru-buru menepis tangan Takuma yang siap terulur ingin mencubit. Tapi sejurus kemudian, mau tak mau, ia ikut tertawa juga. Kedua temannya itu tahu Masahiro seperti apa dan mereka makin giat menggoda tunangannya itu begitu tahu kalau Tsune dan Kimito pun tak kalah rajin mengisengi tuan muda yang super posesif itu. Beberapa kali mereka berempat menemani Tori kemanapun dokter muda itu ingin pergi dan dengan sengaja mengirim foto-fotonya pada Masahiro. Sekali waktu mereka bahkan nekat 'menculik' Tori ke taman ria, memaksanya masuk ke rumah hantu dan Tsune dengan gembira mengirim foto Tori yang tengah memeluk Takuma erat-erat karena ketakutan.
Bisa dibayangkan tuan muda itu langsung tergopoh-gopoh menyusul dan membawa Tori pulang. Tori hanya tertawa dan mencium Masahiro dengan sayang.
Tori sendiri tak terlalu keberatan diisengi seperti itu. Persiapan pernikahannya makin lama makin membuat stres. Harus berkali-kali memastikan kalau semuanya sudah dipesan dan Shunsuke membantu dengan membuatkan surat kontrak untuk pihak penyedia tempat resepsi, Takki dan Mitsuya. Untuk jaga-jaga saja, ujar temannya itu. Tak ada yang keberatan dengan usul Shunsuke itu. Dan keisengan empat pendamping itu justru sangat menghibur dan meskipun kesal, Masahiro mau tak mau ikut senang karena Tori tidak begitu stres.
"Baiklah, Matsuzaka-sensei. Bisa berdiri di sini?" Takashi membuyarkan lamunan Tori. Dokter itu menurut dan melangkah menuju ke dalam bilik ganti. Takashi mengikutinya dan membantunya memakai setelan jas panjang yang sudah hampir jadi itu.
Shunsuke dan Takuma tampak terpana begitu Tori melangkah keluar dari dalam bilik ganti. Tori mengangkat alis lalu mengecek penampilannya di cermin panjang. Matanya berkedip tak percaya. Seumur hidupnya, ia tak pernah memuji dirinya sendiri (oke, mungkin pernah. Tapi tak sering) tapi pantulan dirinya yang dilihatnya membuatnya mendesah puas. Ia berputar beberapa kali dan hasilnya sama.
Takashi pun turut mendesah. Kedua tangannya diangkat ke atas lalu dikibaskan dengan dramatis. "Sempurna." Bisiknya lalu ia melesat ke mejanya, mengambil korsase yang kemudian disematkannya di saku dada kemeja Tori. Sekali lagi mengangguk dengan begitu mantab. "Sempurna."
Takuma mendekat, tangannya terjulur meraih kerah kemeja Tori, menarik-narik beberapa kali. Matanya menatap Tori dengan seksama dan pria itu tersenyum. Tori membalas senyum sahabatnya dengan tersipu.
Shunsuke pun ikut berdiri di sebelah Takuma, mengamati Tori dengan seksama. Satu tangan terjulur, menyelipkan sejumput rambut Tori ke belakang telinga dan tersenyum.
"Gorgeous." Bisiknya.
Takuma mengangguk.
Takashi menepuk kedua bahu kliennya, "Inoue-kun memang pantas cemburu kok."
Tori tersenyum lebar. "Mungkin juga."
-end-
Aaahhh!!Pagi2 disuguhi beginian.Jadi ingin lihat seperti apa 'sempurna'nya wujud Tori. Dan,Wada-san,Daito-san,Kimi-chan, Tsune-kun,yg rajin ngeganggu Ma-kun ya.
ReplyDeleteIni... ini... Shunsuke-nya... KYOUYA SENPAAAAAAAIIIIIIIIIIII!! *templok usel jilat gigit*
ReplyDeleteAku ingin lihat Takuma pakai jaaasssss. Pasti gantengnya ga sopaaaaannnn. *menggelayuti jas Tori*
Oh dan Bocchan, biar ga disebut di daftar karakter kau tetap muncul ya. Sasuga rider numpang lewat. XDD *ditubruk*
dia memang jagonya numpang lewat ya. hidup rider pink!!
ReplyDeletemakun: magenta woy!
@Sora: Heheehehe emang sengaja gak dikasih tau dulu wujud jas-nya kaya apa :p #sokrahasiapadahalidenyagakorisinaljuga
ReplyDelete@Icha: Padahal sama sekali gak niat begitu loh LOL Tapi gara2 dia jadi Kyouya, kalo iseng gini kesannya jadi Kyouya ya? XDDD di kepala gue sih, wujudnya Shunsuke di sini itu pake rambutnya Kiyama tapi berjas *om nom nom*
Lah, emang gak sopan kan? *tunjuk photoset HyouteiMyu*
Bocchan: Oboete oke!!
Gw kebayangnya senyumnya Kyouyaaaa! Trus sama tai lalet di ujung idung dan di belakang lengan kanan yang MINTA DIJILAT ituuuuuuuuuuuu!!!! #gaknyante
ReplyDeleteGA SOPAN EMANG! *lucutin*
Onore Bocchan!!! XD
Dfhjfgklebgvsnfklgnmrbsdhgskfnsvdjskebdvvdbgtkdbd Must we make an appreciation post for Tori and Shunsuke's beauty marks? Yanno, like the one we had over at ONTD over Adam's freckles?
ReplyDeleteWE SHOULD BB, WE SHOULD. *prepares chocolate sauce*
ReplyDeleteUSIIIIIIL USIL BANGET SHUNSUKENYAAAAAAAA!! GILA LU ITU DI RUMAH HANTU NGAPAIN?!!!!! XDDDDD
ReplyDeleteGue buatin undangannya yaaaaaaaaaaaaa!!
Ihiy.. Mestinya poto shunsuke dan kuma di kanan kiri ntu dikirim juga ke ma-kun! *trus 2 org itu akhirnya dipecat jadi bride's man XD*
ReplyDeleteBenar2, dah. Hidupnya makun jd makin berwarna krn diisengin... Uda tau gt msh kemakan umpan mulu... XD~
ReplyDeleteSaia jd ikut penasaran sama outfitnya tori... he3
KYOUYA senpaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiii!!!!!
ReplyDeleteGraaaaaaaaaa, Tori, Shunsuke, & Kuma barengan pake jas!!! *mati*
Namanya juga iseng, Nei. Salah pilih temen lah mereka ini pokoknya LOL *dirajam Tsune, Kimi-chan, Shunsuke dan Kuma-chan*
ReplyDeleteYah, itu... sebenernya karena belum kepikiran XDD;;;;
ReplyDeleteYah, itu... sebenernya karena belum kepikiran XDD;;;;
ReplyDeleteNanti kan semua orang pake jas. Dan hakama.
ReplyDeleteOhohohohohohohohohohohohohohohohoho
*pingsan*
ReplyDeleteJangan pingsan, Soraaaaaaaaa!!! *guyur aer*
ReplyDeleteSaya tidak tahan melihat pria tampan berhakama.
ReplyDeleteSaya juga! #loh
ReplyDeleteTrus trus nanti ada mama Amami pakai kimono dan papa Sorimachi pakai hakama. *mampusssssss* *cari di gugel ah*
ReplyDeleteBeugh... Masukin saia ke undangan yah! *beli kamera SLR + handycam khusus buat mengabadikan moment tersebut* XD~
ReplyDelete*mimisan*
ReplyDeletecowo ganteng..... pake hakama..... tambah kacamata.....
*pingsan*