Wednesday, January 19, 2011

[fanfic] [repost] AU KubotaxAkishin - Just Another Day

Repost karena Icha menuntut ada adegan mesum. Yg satunya itu akan diapus besok krn multiply mobile tidak bisa edit postingan atau gue aja yg gak tau caranya ORZ. 


Fandom: Prince of Tennis Musical
Pairing: Kubota Yuuki x Akiyama Shintaro
Rating: PG-13 
Warning: BL. AU. OOC
Disclaimer: I do not own any of the characters
Note: Ini dibikin hanya dalam rangka supaya keliatan sibuk di tengah jam kerja XD dan karena Icha bilang pengen baca KubotaxAkishin. Maafkan karena jadinya hanya begini dan luar biasa nggak jelas. ORZ.

Mata Kubota mengerjap bingung saat melihat sesosok tinggi kurus berdiri di depan ruang prakteknya. Sebuah cengiran lebar menghiasi wajah berkacamata itu.

“Yo!” sapanya ceria saat melihat Kubota.

Reflex, palu mainan Kubota mendarat di kening Shintaro.



Shintaro berguling di tempat tidur, berusaha menggapai asbak yang terletak agak jauh dari jangkauannya. Kubota yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung mendekat dan menendang kakinya.

”Sudah kubilang kan? Jangan merokok di tempat tidur.” Sungutnya sambil berkacak pinggang.

Shintaro hanya meleletkan lidah tapi menarik badannya untuk duduk dan bersandar ke dinding. Pun begitu, dia masih lanjut menghisap rokoknya. Meskipun punya prinsip siapapun harus menuruti kemauannya, Kubota tahu kalau itu tidak berlaku untuk Shintaro. Kubota pun beralih mengecek handphone-nya dan langsung sibuk membalas beberapa email dan pesan masuk.

”Cih. Sudah susah payah aku mampir, kau malah sibuk.”

Kubota mencibir. ”Siapa suruh? Aku punya jadwal operasi besok pagi-pagi sekali.” Diletakkannya handphone itu ke atas meja dan bergabung dengan temannya di tempat tidur. ”Tumben kau ke Tokyo.” ujar Kubota sambil merebahkan kepalanya di pangkuan Shintaro.

Shintaro mengangkat bahu. ”Hmm... sedang bosan. Sekalian menengok Taiki.”

Kubota terkekeh. “Aku heran anak itu bisa tumbuh sebesar itu mengingat kau ayahnya.”

Tangan Shintaro berhenti sejenak di atas asbak. “Kuanggap saja itu pujian, deh.”

Kubota nyengir. ”Tak berniat mencari ibunya?”

”Memangnya ada untungnya?”

”Memangnya dia tak pernah tanya?”

”Tidak.”

”Memang benar-benar anakmu.”

”Kau pikir?”

”Entahlah. Memungutnya di tengah hujan di dalam kotak dengan tulisan, ”Tolong pelihara aku”?”

Shintaro terdiam sejenak. Mengerutkan kening lalu mengangguk. ”Mungkin juga. Aku tak ingat lagi.”

”Ne, Aki.” panggil Kubota setelah mereka diam beberapa saat. Shintaro baru saja mematikan rokoknya. ”Hmm?”

Tangan Kubota terangkat untuk menyentuh rahang Shintaro. ”Lagi, yuk.”

Shintaro nyengir lebar.


"Hehehe dia lucu sekali loh..ah.. Waktu itu wajahnya sampai memerah..nngh... Tahu kan? Rasanya jadi mau iseng terus... Hmmph..."

"Akii..." Kubota bergumam seraya mendesis dengan nada memperingatkan. "Kalau bicara terus, aku gigit nih."

Shintaro menunduk ke arah wajah Kubota yang berada di antara kakinya. Pria itu menatapnya dengan pandangan sebal. Shintaro nyengir kuda.

"Habis kau lama. Aku-- ADUH!"

Kubota mengusap mulutnya dengan punggung tangan sambil menegakkan badan sementara Shintaro sibuk mengusap selangkangannya yang benar-benar digigit Kubota.

"Tegaaa! Nanti kalau luka bagaimana?"

Kubota mengangkat hidungnya. "Masih untung tidak kugigit sampai putus."

Shintaro mendengus. "Kriminal. Kau juga yang rugi nantinya kan?"

Kubota mengangkat alis dengan menantang. "Kau pikir yang mau tidur denganku cuma kamu?"

Pria di hadapannya tak langsung menjawab karena masih sibuk memeriksa kerusakan yang terjadi. Setelah memastikan kalau semuanya baik-baik saja, barulah Shintaro nyengir lebar dan mendorong Kubota. Berbaring di atas dokter itu, Shintaro berbisik,

"Tapi cuma aku kan yang tahu apa yang membuatmu terjaga semalaman dan menjerit senang?"

Pinggulnya menindih pinggul Kubota dan menggesek pelan. Kubota menarik nafas tajam dan menggigit bibir.

"Satu-satunya alasan kenapa aku tetap menemuimu." Gerutunya sambil beringsut dan mengaitkan kakinya di belakang punggung Shintaro.

Lagi-lagi Shintaro nyengir. "Setiap orang punya alasan untuk berteman kan?"

"Tak usah banyak bicara deh." Sungut Kubota. Tak sabar, pinggulnya bergerak.

"Nfufufu." Kekeh Shintaro sambil menjilat bibirnya dengan lapar. Dengan satu gerakan, dibaliknya tubuh Kubota. Tertawa karena temannya itu nyaris terjungkal jatuh. Kubota berbalik lagi dan berusaha menendangnya. Setelah bergulat beberapa saat, akhirnya Shintaro berhasil menahan Kubota di bawahnya, dada bertemu punggung. Dijilatnya leher dan telinga Kubota lalu bergerak turun untuk menggigit pelan tengkuknya.

"Aku suka wangi shampoo yang ini." Ujar Shintaro sementara tangannya bergerak menyentuh kemaluan Kubota.

"Diberi Ryuuji." Tukas Kubota pendek. Matanya menutup, menarik nafas tajam dan berusaha berkonsentrasi karena Shintaro tak mau berhenti bicara.

Tangannya mulai menyentak pelan. "Hmm. Bilang sama dia, aku juga tak menolak kiriman."

"AKI!"


Shintaro berbaring tengkurap sambil mengusap-usap punggungnya. Bibirnya merengut. "Yuuki kasar!"

"Salah sendiri berisik." Kubota menyahut tak kalah sewot.

"Tapi kan tak perlu sampai memitingku begitu. Bilang saja kalau ingin dapat giliran."

Sebuah bantal mendarat kasar di kepala pria nyeleneh itu. "Berisik. Mandi sana! Makan malam sebentar lagi."

Shintaro nyengir. "Mandikan."

Kubota memutar matanya dan menendang pria itu ke kamar mandi.

9 comments:

  1. Setelah kalimat "Lagi, yuk", sekarang ada undangan "Mandikan" XD

    Mama-san..., nakal... *gelundungan*

    &Kubota, teganyaaa~, piyo Akishin jangan digigit dong. Nanti masa depan dia dan dirimu bisa suram *lmaolmaolmao*

    ReplyDelete
  2. ............Manusia garink pervert gak jelas. *ROFLMAO* Tapi ini dua emang auranya dewasaaaaaaaaaaaa dan seksiiiiiiiiiiiiiiiii.

    ReplyDelete
  3. Gyakakakak digigiiiitttt!!!!!

    Mama-san sankyuuuuu~! *peluk kecup*

    ReplyDelete
  4. Nanti Taiki curiga ayahnya pulang ngangkang ga jelas! XDDD
    OHOHOHO LAGI YUK, LAGI MAMA-SAN~

    Sasuga sulung Keigo, tingkahnya paling ekshibionis!

    ReplyDelete
  5. @Riri: Ih, kok gue yang nakal? Mereka tuh yg mesuuuuum!

    @Anne:
    Kubobe: Ore-sama no bigi ni bugiwugi?
    Akishin: HOIHOIHOIHOIHOI

    @Icha: maafkan aku, Icha~

    @Nei: memang selama ini gak pernah curiga ya? LOL

    ReplyDelete
  6. Loh kok minta maap? XD *cipok cipok cipok*

    ReplyDelete
  7. tau nih mama, ini sekushi sekaliii~

    ReplyDelete
  8. Seksi karena piyo-nya Akishin digigit?

    ReplyDelete
  9. Seksi karena ini Kubota da Akishin, hunyuuuu~

    ReplyDelete